Maintenance Milling Machine Universal Menggunakan Smartphone Berbasis QR-Code | Author : Bella Tjiptady, Rifki Zainur Rahman, Indah Martha Fitriani, Agus Dwi Putra | Abstract | Full Text | Abstract :Langkah untuk mencapai peningkatan ekonomi pada era revolusi industri 4.0 salah satunya yaitu melalui inovasi terutama dalam bidang manufaktur. Langkah tersebut dapat dilakukan melalui proses produksi atau dengan mempromosikan metode manufakturing terbarukan. Permasalahan yang ada yaitu maintenance machine atau pemeliharaan serta perawatan mesin masih bersifat manual dengan cara operator atau pengguna mesin melakukan ceklist secara berkala pada kertas perawatan mesin yang ditempelkan di milling machine universal (mesin frais universal). Solusi dari permasalahan yang ada yaitu dengan melakukan pemeliharaan dan perawatan mesin melalui smartphone berbasis QR-Code. Penggunaan smartphone berbasis QR-Code, memberikan banyak dampak positif yaitu ketika ceklist perawatan mesin, file akan tersimpan langsung pada google drive sehingga tidak akan terjadi kehilangan data apabila dibandingkan dengan penginputan data secara manual melalui kertas. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan jenis data case study design. Hasil penelitian ini difokuskan pada rancang bangun perawatan mesin frais universal menggunakan smartphone berbasis QR-Code yang ditinjau dari aspek input, kedua yaitu dari aspek proses, dan terakhir yaitu difokuskan untuk membuat model serta mengetahui kelayakan produk. Tujuan penelitian ini yaitu dapat digunakan sebagai inovasi untuk membantu dan mempermudah operator atau pengguna mesin dalam mengakses kartu perawatan mesin secara berkala. |
| Remote Terminal Unit (RTU) SCADA pada Kubikel Tegangan Menengah 20kV | Author : Ana Nuril Achadiyah, Novta Danyel Irawan, Yordano Dwi Yunan Bramasta | Abstract | Full Text | Abstract :Medium Voltage adalah sebuah tegangan listrik yang berkapasitas 3kV sampai 36kV, istilah dalam PLN untuk Medium Voltage ialah TM (Tegangan Menengah). Kubikel Tegangan Menengah yaitu perangkat alat listrik yang dipasang pada Gardu Induk dan Gardu Distribusi atau Gardu Hubung yang berfungsi sebagai pembagi, pemutus, penghubung, pengontrol dan pengaman sistem peyaluran tenaga listrik tegangan menengah. Kubikel Tegangan Menengah 20kV pada Gardu Distribusi membutuhkan suatu sistem kendali dan informasi untuk mengendalikan peralatan dan memantau keadaan pada Gardu Distribusi. Seiring dengan perkembangan teknologi di era modern ini semakin pesat, pengendalian dan pemantauan Kubikel Tegangan Menengan 20kV pada Gardu Distribusi dapat dilakukan secara jarak jauh menggunakan Remote Terminal Unit (RTU) sehingga memudahkan operator untuk memantau dan mengendalikan keseluruhan jaringan Tegangan Menengah tanpa harus melihat secara langsung kelapangan. Remote Terminal Unit (RTU) ini merupakan salah satu komponen peralatan Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) yang dirancang untuk memantau aktivitas gardu pada suatu sistem tenaga listrik. Adanya SCADA membuat pengontrolan dan monitoring mudah dilakukan, cukup melalui control room seorang operator dapat dengan mudah memantau peralatan yang berada pada plant jauh. |
| INVESTIGASI MORFOLOGI TWDI (Thin Wall Ductile Iron)AKIBAT PROSES MULTI STAGE SPHEROIDISING | Author : Luchyto Chandra Permadi, Faisol Khoufi Asshidiqi, Dwi Agus Sudjimat | Abstract | Full Text | Abstract :Thin Wall Ductile Iron (TWDI) digunakan dalam exhaust manifold di industri otomotif. Thin Wall Ductile Iron bisa juga disebut dengan baja tipis ulet dan kuat. Namun dari beberapa penyempurnaanya masih dilakukan pengamatan dan penelitian mendalam lebih lanjut lagi. Didapatkan kelemahan-kelamahan yang ada pada pengembangan Thin Wall Ductile Iron, terutama pada faktor terbentuknya kabrida dan meningkatkan kekuatan, kekerasan, keuletan, ketangguhan, & ketahanan aus, selain juga dapat mengurangi tega-ngan sisa (residual stress) material cor. Menginvestigasi Thin Wall Ductile Iron salah satunya adalah dalam bentuk hal perlakuan dengan multi stage spheroidising. Diperlakukannya untuk mendapatkan hal pengamatan dalam mendapatkan hasil tentang Thin Wall Ductile Iron atau penyempurnaan Thin Wall Ductile Iron, serta kajian mendalam mengenai pencegahan terbentuknya karbida dan mengetahui struktur pada Thin Wall Ductile Iron. Suhu dan waktu menjadi parameter utama yang diberikan pada perlakuan panas, maka dari itu, dialkukan perlakuan multi stage spheroidising penelitian ini. Pengujian dilanjutkan dengan uji struktur permukaan menggunakan XRF dan XRD. Berbagai kajian dan bukti empirik menunjukkan bahwa sangat pentingnya pengamatan dan pengembangan lebih lanjut dalam penyempurnaan Thin Wall Ductile Iron. |
| Implementasi g-h Filter Pada Sensor Kompas Sebagai Peningkatan Akurasi Trajectory Tracking Robot Differential Drive | Author : Gillang Al Azhar, Totok Winarno, Syarifatul Izza | Abstract | Full Text | Abstract :Proses trajectory tracking pergerakan robot differential drive sangatlah bergantung pada data sensor yang digunakan, dimana umumnya menggunakan sensor odometri yang sangat rentan akurasinya. Dengan menambahkan sensor lain merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan akurasi algoritma tersebut, salah satunya adalah dengan sensor kompas. Namun noise data yang sangat tinggi yang dimiliki sensor kompas, berakibat diperlukannya filter untuk memperbaiki data sensor tersebut, dengan tujuan agar hasil proses trajectory tracking dapat lebih akurat. Salah satunya dengan g-h filter. Penelitian dilakukan dengan mensimulasikan data kompas yang memiliki noise yang sangat tinggi sebagai input dari g-h filter dimana output data filternya nanti dijadikan input data dari kontrol kinematik dari robot differential drive. Dalam penggunaan g-h filter dibutuhkan proses tuning pada parameter g dan h yang optimal, sehingga mampu menghasilkan output yang sesuai. Dari hasil simulasi pengujian g-h filter didapatkan nilai konstanta g sebesar 0.56 dan konstanta h sebesar 0.12 yang memiliki output data yang untuk menghilangkan data noise dari sensor kompas sehingga mampu meningkatkan akurasi data dari trajectory tracking pergerakan robot beroda, terbukti dari hasil pengujian yang menunjukkan nilai rata – rata error data dibawah 0.02 meter. |
| Smart Doorlock Otomatis Berbasis Mikrokontroller Arduino | Author : Indah Martha Fitriani, Moch. Surya Rizkyudin, Candra Pradhana | Abstract | Full Text | Abstract :Di zaman revolusi 4.0 saat ini perkembangan teknologi banyak menginspirsi produsen untuk menghasilkan dan mampu mengaplikasikan teknologi yang inovatif, dari perkembangan teknologi tersebut diharapkan mampu mempermudah aktivitas manusia baik dibidang perkantoran, pendidikan, maupun dibidang usaha. Manfaat teknologi saat ini sudah masuk dalam berbagai aktivitas setiap manusia, di mulai dari yang paling sederhana hingga yang lebih spesifik. Sistem kunci pintu otomatis RFID berbasis mikrokontroller arduino merupakan sistem yang diciptakan untuk menggantikan kunci konvensional. Alat ini memiliki kemampuan untuk mendeteksi kartu e-KTP dan RFID tag card yang benar dan salah secara otomatis. Sistem ini tersambung dengan power supply dan baterai 12 V yang dihubungkan dengan ATS (Automatic Transfer Switch) yang selanjutnya dihubungkan dengan mikrokontroller arduino yang telah tehubung dengan semua komponen yang telah terkoneksi dengan pin, seperti selenoid Doorlock, lcd, buzzer, LED, dan relay. Dengan menggunakan 1 sensor RFID reader, selenoid door lock sebagai pembuka kunci, 1 modul relay sebagai kontrol arus, LCD, LED, dan buzzer berguna untuk interface dan mikrokontroller arduino sebagai pusat kendali pada sistem ini dan aplikasi pemrograman yang digunakan adalah Arduino IDE. Penelitian ini dapat menghasilkan alat yang dapat menunjang tingkat keamanan pada pintu dengan menggunakan sensor RFID. Sistem ini juga dapat memberitahukan bahwa kartu benar/salah melalui LCD ,buzzer, dan LED. Serta sistem ini dapat tetap berfungsi meskipun tegangan dari PLN dalam kondisi padam karena adanya backup tegangan dari baterai yang di switch otomatis dengan ATS (Automatic Transfer Switch). |
| Pengembangan Miniatur Sistem Proteksi Pada Jaringan Distribusi 20 kV Menggunakan Relay Micom P127 Sebagai Media Pembelajaran | Author : Syarifatul Izza, Moh. Sulhan, Gillang Al Azhar, Agung Ajie Sugiarto | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran sistem proteksi yang berguna untuk membantu proses praktikum, dan mengetahui efektif dan tidaknya sebagai media pembelajaran praktikum sistem proteksi. Terbatas nya media pembelajaran yang digunakan dalam praktikum mengakibatkan mahasiswa kesulitan dalam memahami teori sistem proteksi tanpa adanya bantuan modul/media pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development dengan pendekatan model ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement, and Evaluate). Penelitian menggunakan hasil validasi dari kuesioner sebagai pengumpulan data oleh dosen pengampu, dosen ahli dan mahasiswa. Hasil perancangan dan pengembangan miniatur sistem proteksi terdiri dari panel MV, relay Micom P127, Power meter, lampu indikator dan komponen pendukung lainya sehingga media pembelajaran dapat dibuat dengan tahapan penelitian dan layak digunakan. Uji kelayakan miniatur sistem proteksi ini menunjukkan presentase sebesar 85 %, sedangkan data observasi yang diuji coba oleh mahasiswa dan dosen memiliki presentase sebesar 75 %. Dan dari hasil data peningkatan kemampuan mahasiswa sebanyak 20 orang terjadi peningkatan dari 50% menjadi 73%. Berdasarkan dari analisis tersebut miniatur sistem proteksi menggunakan relay Micom P127 memiliki kategori baik (B) sehingga dapat diaplikasikan dalam pembelajaran mata kuliah sistem proteksi. |
| Perhitungan Loss of Load Probability (LOLP) dengan Metode Monte Carlo | Author : Irna Tri Yuniahastuti | Abstract | Full Text | Abstract :Perhitungan kendalan pada pembangkit PLTU Anggrek 2x25 MW Gorontalo dengan metode monte carlo didapatkan nilai LOLP sebesar nilai35,55hari/ tahundilakukan dengan 2 kali running yaitu 200 sampel dan 500 sampel. Nilai ini masih diatas nilai keandalan standar PLN, hal ini disebabkan pada unit 2 terjadi PO (Planned Outage) dan MO (Maintance Outage) pada bulan Juni-Juli 2021 yaitu berupa firstyear inspectionpada bulan Juli. Nilai FOR (Force Outage Rate) dihitung berdasarkan data gangguan dari pembangkit di tahun 2021. Sedangkan dengan perhitungan manual perhitungan nilai LOLP didapatkan hasil 37,84 hari/ tahun. |
|
|